Tuesday, July 14, 2015

Review Deuter Aircontact 75 + 10



Review Deuter Aircontact 75 + 10







          Pertama kali membeli tas raksasa ini tahun 2013 atas saran  seorang kawan di kampus yang lebih senior daripada aku (yang juga merupakan seniorku di Melpa) yang menyarankan untuk membeli tas ini karena waktu itu masih jarang yang memakai dan juga untuk investasi, aku sempat ragu untuk membeli karena saat lihat Deuter Aircontact Pro 65 punya kawan yang cukup menawan, tapi sayangnya waktu itu yang kapasitas 75 tidak ada, akhirnya pilihan jatuh ke Deuter Aircontact 75 ini. Satu - satunya warna yang tersedia di Tandike (toko resmi Deuter di Indonesia) waktu beli hanyalah coklat. Karena fitur “Variquick system” pula akhirnya aku membeli tas impor ini. Tas ini sangat tangguh dan memiliki daya tahan yang cukup tinggi. Kini setelah dua tahun menemani berbagai perjalanan pendakian saatnya untuk memberikan ulasan pada salah satu produk dari negeri yang pernah dikuasai Hitler ini.


    Ada beberapa keunggulan dari tas ini, yakni:


1. Jahitan pada tas ini cukup rapi serta bahan Deuter duratex  terasa halus dari luar dan lebih tebal. Terdapat rain cover bawaan yang biasa diletakkan dibagian paling bawah tas. Ukuran rain cover ini cukup besar sehingga dapat melindungi tas dari debu, panas dan juga hujan.

2. Kapasitasnya cukup besar, 75 liter dengan tambahan 10 liter, dapat memuat banyak perbekalan. Selain itu tas ini berukuran 90 cm x 40 cm x 30 cm serta dengan berat 2,9 kg. Sehingga cocok untuk perjalanan yang memakan waktu panjang.

3. Terdapat seri khusus untuk wanita, yang berkode “SL”.

4. Dengan adanya “Variquick System” memungkinkan pengguna untuk mengatur letak strap agar sesuai dengan panjang punggung pengguna.

5. Fitur “Aircontact” sangat membantu untuk mengurangi panas yang berlebih saat tas dipakai. Karena biasanya pada bagian punggung yang bersentuhan langsung dengan tas akan berkeringat lebih, tetapi dengan adanya fitur ini, maka sirkulasi udara menjadi lancar sehingga proses pendinginan dapat berjalan lancar.

6. Fitur “Variflex” memungkinkan tali pengikat pinggul untuk bergerak sesuai irama tubuh saat berjalan, dan tidak kaku. Hal ini penting karena ketika dipasang dan dikencangkan maka pemeratan beban akan terjadi, dan pinggul akan menanggung porsi beban yang lebih besar.

7. Tas ini menggunakan internal frame atau rangka yang berada didalam yang terbuat dari bahan aluminium dan berbentuk huruf “X” sehingga sangat stabil dan nyaman saat dipakai sehingga memudahkan pergerakan.

8. Adanya tanda S.O.S dibagian dalam kepala tas, sehingga sangat membantu jika dalam keadaan darurat. Serta tali strap pada bahu yang dapat diatur sehingga dapat disesuaikan dengan tubuh pengguna. Serta terdapat lubang untuk menyalurkan kantong tempat menaruh air (kantong air ditaruh didalam tas) yang berada disamping kanan tas yang ditandai dengan “H20”.

9. Adanya kantong dengan ritsleting dibagian sisi kanan tali pinggul / hip belt yang cukup untuk menyimpan beberapa benda yang berukuran kecil. Dan juga kantong dengan ritsleting berukuran cukup besar dibagian samping kiri tas. Serta kantong tanpa ritsleting tetapi dengan tali webbing cukup kecil dibagian bawah samping kiri dan kanan tas yang juga cukup untuk menyimpan benda berukuran kecil.

10. Adanya tali webbing yang dapat digunakan untuk menyimpan kampak es dibagian sisi luar tas, biasa fitur ini digunakan untuk mereka yang melakukan pendakian dengan medan es dan bersalju, fitur ini tak pernah saya gunakan sama sekali karena saya tinggal didaerah dengan iklim tropis.

11. Terdapat kode produksi yang unik dibagian dalam tas, setiap tas yang diproduksi memiliki kode produksi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tas ini juga menggunakan ritsleting buatan YKK. Seperti yang kita tahu, YKK merupakan perusahaan yang produksinya khusus untuk ritsleting. Serta tali-tali webbing pada tas ini cukup kuat, serta strap-strapnya pun mudah untuk diatur.

12. Terdapat dua kompartemen utama pada tas ini, satu kompartemen dibagian bawah menggunakan ritsleting dari luar dan dalam yang dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang dengan berat yang ringan seperti kantong tidur / sleeping bag. Kemudian kompartemen utama dibagian tengah yang cukup besar, yang juga terdapat bagian untuk menyimpan kantong air. Pada kompartemen utama ini biasanya saya gunakan untuk menyimpan barang-barang yang tidak ringan yang juga ada ritsletingnya dibagian luar sehingga dapat dibuka sewaktu dibutuhkan tanpa perlu membongkar dari atas. Kompartemen dibalik kepala tas juga cukup besar untuk meletakkan barang-barang. Untuk kompartemen dibagian atas kepala tas, cukup besar dan biasanya saya letakkan barang-barang yang sering saya gunakan dibagian ini.

13. Adanya cantolan dibagian luar tas yang berjumlah 10 buah, serta 4 buah cantelan dibagian atas kepala tas. Cantolan ini dapat digunakan untuk menggantungkan suatu barang menggunakan cincin kait. Serta 3 buah strap webbing di sisi kanan dan kiri tas yang dapat diatur, biasanya saya mengikat matras dengan menggunakan fitur ini.





Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan tas ini, ada beberapa kekurangannya yakni:


1. Tanda S.O.S yang terdapat dibalik kepala tas mudah pudar, padahal tanda ini dapat digunakan untuk membantu saat kondisi darurat.

2. Rain cover bawaan mudah sobek, serta gampang copot saat digunakan karena tidak adanya tali pengikat ke tas.

3. Kantong dibagian tali pinggul / hip belt hanya sebelah, sehingga pada bagian lainnya tidak ada kantong. Padahal kantong ini cukup membantu untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan tanpa perlu mencopot tas saat dipakai.

4. Strap pada bagian paling bawah dari “Variquick System” gampang rusak.

5. Konektor pada tali pinggul / hip belt terkadang gampang copot jika terlalu kencang.

6. Hanya tersedia warna coklat di toko resmi Deuter Indonesia (Tandike). Padahal saat membuka katalog Deuter seri Aircontact 75 +10 ini terdapat warna hijau dan juga merah.

7. Dengan berat kosong yakni 2,9 kg maka tas ini sangatlah tidak disarankan untuk digunakan untuk mereka yang menganut paham ultralight.


8. Di beberapa tas rucksack / daypack yang saya temui ada peluit dibagian strap dada yang sekaligus berfungsi sebagai pengunci, tetapi pada aircontact ini tidak ada, padahal hal itu menurut saya sangat penting terutama saat kondisi darurat.





Itulah ulasan saya mengenai tas tersebut berdasarkan pengalaman pribadi. Saran saya saat hendak membeli tas adalah, cobalah terlebih dahulu. Isilah tas tersebut dengan barang-barang, cobalah lakukan jalan-jalan sebentar dengan membawa tas tersebut, rasakan tingkat kenyamanannya. Ingat, terasa nyaman saat di toko belum tentu terasa nyaman saat dibawa di medan yang sebenarnya. Perhatikan juga bahan dari tas yang hendak dibeli, tebal atau tidak, tahan air atau tidak serta strap dan konektornya. Perhatikan juga jahitan dan ritsletingnya, apakah jahitannya rapi atau tidak serta tas tersebut apakah tergolong pada internal frame (rangka berada didalam) ataukah pada external frame (rangka dibagian luar). Sering-seringlah membaca ulasan mengenai tas-tas yang banyak tersebar di internet sehingga tahu akan kelebihan maupun kekurangan dari tas-tas yang hendak dibeli. Itulah ulasan dari saya, jika terdapat kekurangan tolong segera diberi tahu, karena selama manusia hidup, selama itu pula ia akan terus belajar, “The more we learn is the less we get - Epica”.






Ulasan oleh :
Nama          : Trihakni Putra
Organisasi  : MELPA (Mahasiswa Elektromedik Pencinta Alam) - Poltekkes   Jakarta 2